PSSI telah resmi melaporkan kasus pengaturan skor di Liga Indonesia. Keputusan ini diambil setelah adanya bukti yang cukup kuat terkait praktik pengaturan skor yang merugikan integritas dan fair play dalam kompetisi sepakbola tanah air.
Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tindakan pengaturan skor ini sangat merugikan bagi perkembangan sepakbola Indonesia. “Kami tidak akan mentolerir praktik pengaturan skor yang dapat merusak citra olahraga sepakbola kita,” ujarnya.
Kasus pengaturan skor ini pertama kali terungkap slot 5000 setelah PSSI menerima laporan dari pihak yang mengaku sebagai korban praktik ilegal tersebut. Selain itu, hasil investigasi internal yang dilakukan oleh PSSI juga mendukung adanya dugaan pengaturan skor di beberapa pertandingan Liga Indonesia.
Menurut Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, kasus pengaturan skor ini merupakan ancaman serius bagi kemajuan sepakbola Indonesia. “Kami harus bersikap tegas dan memberikan sanksi yang setimpal bagi para pelaku pengaturan skor agar tidak terulang di masa depan,” tuturnya.
PSSI berharap dengan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, akan ada penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pengaturan skor. Selain itu, PSSI juga akan terus melakukan pemantauan ketat dalam setiap pertandingan Liga Indonesia untuk mencegah praktik ilegal semacam ini terjadi lagi di masa mendatang.
Dengan adanya tindakan tegas dari PSSI dalam melaporkan kasus pengaturan skor di Liga Indonesia, diharapkan integritas dan fair play dalam dunia sepakbola Indonesia dapat tetap terjaga. Semua pihak, baik klub, pemain, maupun suporter, diharapkan dapat mendukung langkah-langkah PSSI dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan olahraga sepakbola kita.